Detik terakhir #part 4

Kamis, 10 Juni 2010 21.46 Diposting oleh reri saputra
Para pembaca yang saya hormati, , mohon maaf kalau cerita diawali dgn kesedihan . . Jia a a a a a ah h h . .

Ayo di baca :

seminggu setelah pertemuanku dengan bunda membuat dunia ini tak lagi terasa indah. Mentari tak lagi kurasa hangatnya. Rembulan tak bisa kunikmati indahnya. Hidupku seperti jasad tak bergerak. Tanpa rasa dan kata. Setiap hari yang kulakukan hanyalah memandangi kalender di sudut kamarku, apabila malam telah berganti maka coretan merah itu kulingkari pada setiap tanggalnya. Inilah detik-detik terakhirku bersama pangeran kecil yang kusayangi . . . ( hua a . . Hua a a . . Nangis bombay nich nulisnya . . ! !)

tapi perasaan itu tak akan kubawa saat aku sedang melewati hari dengannya. Ya . . . Selama 3 bulan terakhir ini aku akan selalu berada disampingnya. (so sweet gag nech . . He he )
"seperti biasa siang hari di rumah bunda"
"kak, , kenapa lintar ama kak zwilla belum lewat juga ya ? ?" tanya rian padaku.
"gag tau juga". (yaiyalah gua gag tau, , lo pikir gua mak mereka berdua . . Ha ha ha . . Si adek aya aya wae mah)
"kak, , ntar kita ikut jualan gorengan youk . . Bosan nich dirumah" pintanya dgn wajah imut dan senyum terindah.

Akupun tak bisa menolak permintaannya, kuanggukkan kepala tanda setuju.
15 menit kemudian terdengarlah suara khas dua kakak beradik tersebut. Dan kami langsung bergabung dan ikut berjualan gorengan.

Aku dan zwilla melayani setiap pembeli yang memanggil kami. Tapi dua bocah itu terlihat tak peduli dan sibuk dengan aktifitasnya. Akupun membiarkan mereka. Karena itulah yang kumau. Senyum di detik terakhirnya.
***
sejak saat itu kami berempat menjadi sahabat dekat. Aku dan rian sering bermain kerumah lintar dan zwilla. Sebuah rumah gubuk sederhana di samping sebuah danau yg begitu tenang dengan pemandangan yg sangat indah.
Hari demi hari kami lalui. Bercerita, , memancing, , bermain, berenang. Semua yg membua kami lupa akan kejamnya kehidupan.

Hari ini aku duduk di sebuah pohon yg biasa kami panjat untuk bersantai. Zwilla di bagian agak bawah dan lintar di bagian paling atas. Hari ini tanpa rian, karena sudah dua hari dia dirawat dirumah sakit. Kondisi tubuhnya semakin memburuk. Dan hari ini adalah tepat seminggu sebelum kepergiannya.

Kami tak akan membiarkan dia pergi begitu saja. Kami ingin di detik terakhir hidupnya bisa tersenyum melihat hadiah terindah yang kami persiapkan.

"apakah hadiah terindah itu ? ?"
"tunggu kehadiran tokoh berikutnya "Zahro" !

Part 5 segera hadir !

0 Response to "Detik terakhir #part 4"

Posting Komentar