Detik terakhir #part 5

Kamis, 10 Juni 2010 21.47 Diposting oleh reri saputra
part 5 siap tayang ,,,
jangan kebanyakan ngakak ya ,,
ni partnya serius lo !!

selamat membaca



keringat mengucur deras dari kening kami bertiga. tapi semangat tak akan pernah pudar.hadiah terakhir ini kami harap bisa membuatnya tersenyum menuju syurga. semua tenaga telah kami kerahkan. huhft ....... akhirnya semua telah beres... (kami bertigapun saling mendekat dan berpelukan,, setiap mata tak bisa menahan tetes air yang akan mengalir)

"youk saatnyakerumah sakit" .. ucap lintar yang tampak bersemangat

"ayok,, let's go,," .. jawab kami berdua kompak

#sementara itu di rumah sakit

rian terbaring di tempat tidur dengan wajah pucat tak bersemangat. ruangan bercat hijau itu tak bisa membuatnya tenang. bunda dengan setia mendampingi rian di tepi tempat tidur. sedangkan disisi bunda ada bi Zahro yang edang mengupas apel untuk rian .. (eittttzzzzz,, ada tokoh baru nech ,, namanya bi zahro. itu loch pembantu di rumah bunda yang setiap hari ngurusin rian,,,!!! belum pada kenal ya ??.. gih sono kenalan dulu !!)..
(dilanjut yak,,)
sementara dokter lydia sedang mengganti infus di tangan rian. terlihat rian menahan sakit saat jarum infus itu dipasang.
setelah dokter lydia selesai ia tersenyum ke arah bunda dan pergi meninggalkan ruangan.

"bun,,!! kak re, kak zwilla, dan lintar belum datang ya ???" tanya rian memecah kesunyian.

"belum" jawab bunda sambil melihat jam di tangannya.

detik demi detik berlalu. menit pun terlewatkan. dan telah 2 jam sahabat-ahabat yang ditunggupun tak kunjung datang.
tiba-tiba dari luar terdengar ketukan pintu, rianpun tersenyum. tapi sayang yang masuk adalah dokter lydia. wajah rianpun kembali cemberut. ... (jiaaahhhh,, sabar ya bu dokter,, rian bosen kale' ngelihat muka ibu' ,, hehehehe).

"lo,, kok cemberut,, senyum donk,, dokter punya kabar gembira nech buat rian !!" .. ucap dokter lydia membuat penasaran.

"apaan dok ??" .. tanya rian antusias .

"itu lo,, sahabat-sahabat kamu baru saja menemui dokter dan meminta dokter membawa kamu ke pinggir danau tempat kalian biasa bermain,, katanya mereka punya kejutan untukmu .." .. jelas dokter lydia dengan semangat

"benarkah dok,, ayo kita kesana !!" .. desak rian yang sudah tak sabaran

"iya,, dokter siapkan kursi roda dulu ya !!"

***
(semakin serius nech,, jadi dihayati ya !!)

rian, dokter lydia, bunda, dan bi zahropun menuju ke tempat yang telah kami persiapkan. mereka turun dari mobil,rian yang duduk di kursi roda sudah tak sabar akan kejutan dari sahabatnya.

"rian,, dokter harus menutup mata kamu,, sesuai permintaan mereka" .. dokter lydiapun menutup mata rian menggunakan kain penutup yang ditititpkan lintar kepdanya.. dan dia mulai mendorong kursi roda kearah pinggir danau dengan diikuti bunda dan bi zahro dari belakang.

sesampai dipinggir danau dokter lydia membuka ikat mata rian. tepat di hadapannya telah berdiri ebuah panggung sederhana yang setiap sudutnya dihiasi tanaman rambat yang berbunga warna-warni. tampak olehnya lintar sedang duduk disebuah kursi diatas panggung sedang memegang gitar lusuh miliknya, dan disamping kiri dan kanan lintar telah berdiri zwilla dan aku.

"sebuah lagu untuk sahabat kami tercinta"
ucap kami bertiga,,, yang dilanjutkan oleh petikan gitar lintar dan suara kami bertiga .. (jiaaaahhhh,, jadi penyanyi mendadak,,, kalo lintar mah emang penyanyi ,, kalo kita zwil ??? ,, au ahh,, lanjuttt )

Usap air matamu
Dekap erat tubuhku
Tatap aku sepuas hatimu

Nikmati detik demi detik
yang mungkin kita tak bisa rasakan lagi
Hirup aroma tubuhku
yang mungkin tak bisa lagi tenangkan gundahmu
Gundahmu…

Nyanyikan lagu indah
Sebelum ku pergi dan mungkin tak kembali
Nyanyikan lagu indah
Tuk melepasku pergi dan tak kembali

Nikmati detik demi detik
yang mungkin kita tak bisa rasakan lagi
Hirup aroma tubuhku
yang mungkin tak bisa lagi tenangkan gundahmu
Gundahmu…

Nyanyikan lagu indah
Sebelum ku pergi dan mungkin tak kembali
Nyanyikan lagu indah
Tuk melepasku pergi dan tak kembali

Nyanyikan lagu indah
Sebelum ku pergi dan mungkin tak kembali
Nyanyikan lagu indah
Tuk melepasku pergi …
Ku pergi…
Nyanyikan lagu indah
Sebelum ku pergi dan mungkin tak kembali
(Mungkinkah aku kembali)
Nyanyikan lagu indah
Tuk melepasku pergi dan tak kembali

air mata kami tak bisa tertahankan, kamipun melangkah turun dari panggung sederhana itu dan memeluk rian sahabat kami tercinta.

"kak re,,, kakak jangan nangis donk ,, kalau kakak sedih,,rian juga jadi sedih,," .. ucapnya sambil menghapus air mataku.

"lintar,,, kak zwilla,,, terimakasih ya telah menjadi sahabat terbaik irsyad,, kalo seandainya rian telah pergi,, tolong buat kak re tersenyum ya !!"

air mataku tak bisa berhenti menetes mendengar ucapan pangeran kecilku itu. tak bisa kubayangkan jika harus kehilangan dirinya. aku terduduk lemas ditanah dan tak sanggup bergerak..
rianpun menghampiriku dan berbisik ,,

"kak re,, irsyad tunggu kakak sampai kapanpun di syurga,, kakak adalah sahabat terbaik yang rianmiliki" ..

dokter lydia mendorong kursi roda menuju mobil.karena memang rian tak bisa terlalu lama keluar dari rumah sakit

aku,, zwilla,, dan lintar masih tak bergerak dari tempat kami berada !!

"bagaimana kelanjutannya ?????"

wait #part 6 ya !!

0 Response to "Detik terakhir #part 5"

Posting Komentar