Detik terakhir #part 8

Kamis, 10 Juni 2010 21.49 Diposting oleh reri saputra
makin semangat nulis gara-gara ngeliat antusias pembaca yang menggila
(apa gila beneran yak ????)

gag tau dah ,,,

ayo di baca ......

"Lintar harus bisa kembali melihat " .. itulah tekad yang tertanam dihatiku.

kutinggalkan zwilla, bu nopi, dan syifa. kutelusuri lorong rumah sakit yang hening dan sepi ini. tak ada lagi satupun keluarga pasien yang datang membesuk. karena memang jam ditangan ku telah menunjukkan pukul 00.30 dini hari.

kumasuki ruang melati tempat bunda, dan bi zahro sedang menunggu jasadnya Rian. Mungkin sekarang ia telah tersenyum di syurga sana menantikanku suatu saat nanti. sebenarnya aku tak kuat kembali ke ruang hampa ini. karena terlalu banyak cerita indah di detik terakhir yang aku lalui bersamanya .

tanpa membuang waktu kudekati bunda. kuceritakan semua yang terjadi pada lintar dan bagaimana keadaannya sekarang. bunda terlihat semakin syok. karena memang lintar sudah dianggap sebagai anaknya sendiri.

inilah saatnya aku menyampaikan tekad itu.
"bun,, lintar sedang membutuhkan donor mata. apabila tidak segera didapatkan maka ia akan buta selamanya. menurut reri pasti rian akan tersenyum di syurga sana apabila ia bisa berbuat banyak untuk lintar" .. ucapku perlahan pada bunda

"maksud kamu apa re ??" tanya bunda sinis

"bunda mungkin kaget kalau seandainya re minta kita mendonorkan mata rian untuk lintar. tapi bun,,,itu satu-satunya cara untuk menolong lintar bun.." .. kuyakinkan kembali bunda

beberapa menit kemudian kulihat air mata bunda menetes dan ia menganggukkan kepala. satu kata yang kuucap "alhamdulillah" terimakasih ya ALLAH, telah kau bukakan pintu hati bundaku. kuciumi tangannya dan segera kuberlari ke ruangan UGD.

aku tak bisa membayangkan bagaimana perasaanku saat ini. semua bercampur aduk. kukabari berita baik itu pada zwilla, dokter dan yang lainnya. tanpa menunda waktu dokter langsung melakukan operasi pemindahan kornea. kami semua hanya bisa berdo'a.

5 jam operasi telah berlalu. dokterpun keluar ruangan dan mengabarkan operasi berjalan lancar. dan diperkirakan lintar akan kembali bisa melihat 1 bulan kedepan setelah perban matanya benar-benar bisa terbuka.

***

pagi ini aku mengenakan pakaian hitam dan kacamata hitam. aku tak ingin ia melihatku menagis di acara pemakamannya. aku hanya berdiri disamping bunda. kami semua hanyut dalam keharuan.

sekarang jasad pangeran kecilku telah berada dibawah sana. tertimbun di dalam gelapnya liang tanah yang menusuk dinginnya. tak kubayangkan dia sendiri disana. karena dalam ingatanku.. ia anak yang sedikit penakut. dan akulah yang selalu menemaninya. tapi ternyata sekarang mautlah yang memisahkan kita.

bunda, aku, bi zahro dan kerabat lain menaburi bunga dipusara pangeran kecilku itu. orang-orang satu persatu telah beranjak dari pemakaman. tapi kami masih terdiam disini. tak sanggup untuk meninggalkan si bocah kecil yang selalu tersenyum ceria itu !!

0 Response to "Detik terakhir #part 8"

Posting Komentar