Detik terakhir #part 9 (Part terakhir)

Kamis, 10 Juni 2010 21.50 Diposting oleh reri saputra
saya memutuskan untuk melanjutkan cerbung ini,,
karena konsep cerita di otak saya ingin saya tuangkan ,,,,
nama pemain telah saya ganti menjadi "Rian"

"hanya ingin menyelesaikan ,,, bagi yang mau baca dipersilahkan"


sebulan kini telah berlalu sejak kepergian rian untuk selamanya. tapi rasa duka kehilangan itu tak dapat kusembunyikan. setiap minggu pasti kusempatkan untuk menziarahi makamnya. seberapa banyak bunga yang kutabur maka sebanyak itulah airmata yang kuteteskan.

lintar sudah benar-benar sembuh. hari ini adalah hari yang kami nanti-nantikan selama ia sakit. yakni hari dimana perban matanya akan dibuka. semua sudah berkumpul di ruangan tempat ia dirawat. zwilla nampak tak henti tersenyum getir antara senang dan cemas.

perlahan dokter membuka perban matanya. kami menunggu penuh harap. beberapa saat setelah perban terbuka kulihat lintar menegedipkan matanya dan berkata "kak zwilla, kak re ,," ucapnya sambil melihat kami berdua. zwilla tampak sangat senang dan terharu. tapi aku tak bisa menahan tangis, karena melihat mata itu, mata pangeran kecil kecilku dulu yang sekarang sudah tenang dialam sana. ya Allah,, ini semua membuatku menngenang masa-masa itu. saat dimana aku bermain dan bercanda dengannya.

seminggu waktu untuk pemulihan lintar. setelah lintar benar-benar pulih maka aku dan zwilla mengajaknya untuk berziarah ke makam rian sebagai ucapan terimakasih. kami bertiga mengenakan pakaian hitam dan menyiapkan bunga untuk ditabur dipusaranya.

sesampai di pemakaman kamipun menuju makam rian.
sesampai disana hatiku tersentak dan syok berat. ya Tuhan ,, tak salahkah yang kulihat ini. apakah itu adalah benar-benar pangeran kecilku. kudekati dia dan kupandangi seluruh tubuhnya.

"rian" ucapku lirih

dia menatapku heran. dan berkata
"bukan saya bukan rian, kalian siapa ??" tanyanya heran.

"pasti kamu rian kan ucapku"

"bukan,, rian sudah tenang dialam sana. saya adalah saudara kembarnya perkenalkan nama saya Randi. sejak kecil kami memang sudah terpisah karena perceraian orang tua kami, dan hari ini saya berziarah ke makamnya karena belum sempat menyampaikan salam perpisahan didetik terakhirnya" jelas randy pada kami.

***

setelah kejadian itu kami mulai bersahabat dengan randy. randy mengisi ruang kosong selama ini. menggantikan kepergian rian. ia menjadi sahabatku yang baru seperti dulu. sekarang aku tersenyum didetik terakhir terakhir hidupku. karena dulu didetik terakhirnya akulah yang menemani dan sekarang didetik terkhirku randylah yang menemani.

ya,, aku juga adalah seorang penderita kanker ganas seperti rian. maka dari itu aku dulu sangat ingin menjadi sahabatnya.
sekarang aku berada di titik nadir.
aku akan penuhi janjimu adekkku.
aku akan menyusulmu kesyurga. nantikan aku seperti janjimu dulu saat kau usap air mataku.


SELESAI

2 Response to "Detik terakhir #part 9 (Part terakhir)"

  1. Nirmana Says:

    wah datang2 dah part terakhir..., mesti ngulang dari awal nih. sukses bikin cerbungnyaa yaaa

    ps: datang mengetuk pintu rumah mayamu , mengingatkan postingan bersama 1 juli nanti yaaa
    http://titimatra.blogspot.com/2010/06/lets-post-togetherplease-do.html

  2. Unknown Says:

    wah, keren..bisa nulis cerbung juga. btw,novelnya sabar ya. nanti aku tanya staffku yg kutugaskan mengirin novel itu.

Posting Komentar